Wamendikdasmen RI Resmikan Pembukaan Angkatan ke-8 Program Peningkatan Kompetensi Guru

Cimahi, BBPPMPV BMTI – Suasana penuh semangat dan optimisme membanjiri Bale Pancaniti BBPPMPV BMTI saat Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A. secara resmi membuka Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Berstandar Industri Angkatan 8 Tahun 2025 (16/06/2025). Selain itu, dibuka pula Program Peningkatan Kompetensi Guru Produktif Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Acara ini menjadi momentum penting, bukan sekadar seremoni pembukaan, tetapi simbol kuat komitmen negara dalam mendorong transformasi pendidikan vokasi agar semakin adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.

Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si., dengan semangat tinggi menyambut para tamu dan peserta, sambil menegaskan urgensi kolaborasi demi memajukan mutu pendidikan vokasi. Keterlibatan perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, bersama pimpinan kunci seperti Kepala BBGTK Jawa Barat dan Kepala BBPMP Jawa Barat, menunjukkan penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, menandai komitmen kolektif untuk menciptakan ekosistem vokasi yang kokoh, adaptif, dan berorientasi masa depan.

Sinergi yang terjalin dalam forum ini memperjelas bahwa transformasi pendidikan vokasi membutuhkan kolaborasi dan komitmen bersama. Perubahan nyata berawal dari guru-guru yang terus belajar dan berkembang, dan program ini menjadi langkah awal untuk mewujudkannya.

Laporan Kepala BBPPMPV BMTI tentang Pelatihan Kelas Unggulan dari AI hingga PLTS

Dalam sambutannya, Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mandat strategis yang diemban lembaga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. “Dunia berubah cepat. Teknologi bergerak dinamis. Pendidikan vokasi tidak boleh tertinggal,” ungkapnya.

Program ini dirancang secara komprehensif melalui pendekatan blended learning yang mencakup total 118 jam pelajaran. Materi disampaikan melalui kombinasi pembelajaran daring dan luring, uji kompetensi keahlian (UKK), serta magang industri. Pelatihan dilaksanakan pada lima lokasi yang berbeda yaitu di BBPPMPV BMTI Cimahi, SMK Wikrama 1 Garut, PT Yogya Presisi Tehnikatama Yogyakarta, PT Bojong Westplas Jakarta, dan Auto2000 Soekarno Hatta Bandung. Total peserta mencapai 113 orang yang terbagi dalam 11 kelas.

Tak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, program ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kewirausahaan, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan budaya kerja industri. Dr. Anwar menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membentuk guru-guru vokasi yang tangguh, adaptif, kreatif, dan mampu menjadi agen perubahan di era industri yang kian dinamis.

Khusus bagi peningkatan kompetensi bagi guru produktif kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, program ini difokuskan pada pengembangan keterampilan berbasis teknologi terkini, seperti sistem peringatan dini berbasis mikrokontroler dan HMI Nextion, serta dasar-dasar teknologi kendaraan listrik. Program ini menyasar guru-guru SMK di wilayah Kabupaten Subang, Karawang, dan Purwakarta, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan SDM yang relevan dengan kebutuhan industri mobil listrik yang dibangun di Kabupaten Subang.

Kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi yang kuat antara BBPPMPV BMTI dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam upaya bersama mencetak pendidik vokasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Dengan hadirnya program ini, BBPPMPV BMTI terus mempertegas perannya sebagai ujung tombak dalam transformasi pendidikan vokasi nasional yang tidak hanya menyesuaikan, tetapi juga memimpin arah perubahan.

Kompetensi adalah Nafas Baru Guru di Era Teknologi

Dalam sambutannya pada pembukaan Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Berstandar Industri Angkatan 8 di BBPPMPV BMTI, Wamendikdasmen menegaskan bahwa kompetensi adalah jantung dari pendidikan vokasi. Ia menyoroti urgensi untuk bergerak cepat dalam merespons perubahan dunia industri yang semakin dinamis.

“Kita hidup dalam era percepatan. Dunia industri berubah sangat cepat, dan pendidikan vokasi harus bisa lebih cepat menyesuaikan. Tidak cukup hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga mencetak guru yang siap berinovasi,” ungkap Wamendikdasmen Fajar di hadapan para peserta pelatihan dan tamu undangan.

Fajar menekankan bahwa guru vokasi kini dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, bukan hanya dalam aspek teknis (hard skills), tetapi juga dalam aspek karakter dan kepemimpinan (soft skills). Dalam konteks ini, perkembangan teknologi seperti mobil listrik, sistem kendali berbasis PLC, hingga kecerdasan buatan (AI) dan robot humanoid menjadi indikator kuat bahwa banyak kompetensi tradisional yang kini tergantikan, namun juga memunculkan peluang profesi baru yang lebih menantang dan strategis.

“Beberapa peran manusia kini bisa digantikan oleh AI dan robot, tetapi ada pula ruang-ruang yang tidak tergantikan — yaitu kolaborasi, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis yang hanya bisa diasah melalui interaksi dan pengalaman belajar yang mendalam,” lanjutnya.

Program pelatihan yang digagas oleh BBPPMPV BMTI ini hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut. Dirancang berbasis pendekatan industri dan teknologi masa depan, program ini menggabungkan pembelajaran daring dan luring, magang industri, uji kompetensi keahlian, serta penguatan karakter dalam suasana kerja nyata. Selain memperkuat keterampilan teknis, program ini juga mendorong pengembangan 8 dimensi pembelajaran mendalam (deep learning competencies) bagi peserta didik melalui para pendidiknya.

“Dengan mengikuti program ini, guru bukan hanya meningkatkan kompetensi pribadi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan pembelajaran yang lebih kontekstual, kolaboratif, dan berorientasi masa depan,” tegas Fajar.

Fajar secara khusus menekankan bahwa kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis adalah fondasi utama setiap pembelajaran. Dimensi-dimensi berpusat pada manusia ini tidak bisa tergantikan oleh teknologi, dan menjadi kunci sukses peserta didik dalam menghadapi dunia kerja yang dinamis dan menantang.

Momentum Inspiratif: Dari Ruang Pelatihan Menuju Lompatan Kualitas Pendidikan

Kegiatan pembukaan berlangsung meriah, diawali dengan penampilan lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dilanjutkan dengan sambutan inspiratif para tokoh pendidikan. Penyematan tanda peserta oleh Wamendikdasmen menjadi momen simbolik dari transformasi yang sedang digerakkan: dari guru yang mengajar, menjadi guru yang menginspirasi dan berinovasi.

Pendidikan Vokasi adalah Masa Depan

Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si., dengan tegas menyatakan, “Kami tidak sedang mengadakan pelatihan. Kami sedang menyiapkan masa depan bangsa.” Baginya, pendidikan vokasi bukan cuma memenuhi kebutuhan industri, tapi juga menjadi kunci untuk membangun Indonesia yang lebih produktif, inklusif, dan adaptif menghadapi perubahan global.

Kick off  hari ini bukanlah akhir, tapi langkah awal dari sebuah perjalanan besar menuju pendidikan vokasi berkelas dunia. Dan perjalanan itu dimulai dari guru-guru hebat di ruang pelatihan BBPPMPV BMTI.

Setelah acara seremonial pembukaan pelatihan berakhir, kegiatan Wamendikdasmen dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke workshop kompetensi keahlian, memperlihatkan bagaimana teknologi diterapkan dalam pelatihan vokasi.***(Penulis : Doni TP, Editor : Herna).

Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 082121900022
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id

Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemenpdm
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen
Instagram/Tiktok : @bmti.kemendikdasmen

Galeri Foto Acara Pembukaan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi berstandar Industri tahun 2025 dan Peningkatan Kompetensi Guru Produktif Kerja Sama dengan Disdikprov Jawa Barat bersama Wamendikdasmen RI

Views: 768