Sinergi Wujudkan Korean Center untuk Tenaga Kerja Berkualitas

Cimahi, BBPPMPV BMTI — Di penghujung April 2025, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) semakin memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi di kawasan Asia Tenggara. Kali ini, BBPPMPV BMTI menjadi tuan rumah dalam kunjungan strategis dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat bersama mitra internasional dari Pemerintah Korea Selatan (29/04/2025). Agenda utama kunjungan ini adalah penjajakan pendirian Korean Center—pusat pelatihan tenaga kerja profesional Indonesia yang diproyeksikan langsung untuk mengisi kebutuhan pasar kerja di Korea Selatan.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Said Bambang Nurcahya dari Kadin Jawa Barat, didampingi oleh Mr. Timo Kim, Direktur Utama PT Manna Food Inkor, yang berperan sebagai jembatan kerja sama antara kedua negara. Turut hadir Mr. Yong Tae Yong, perwakilan resmi dari Pemerintah Korea Selatan. Rombongan diterima oleh Kepala Bagian Tata Usaha BBPPMPV BMTI, Heri Sutanto, S.Kom., M.Kes., Ketua Tim Penyelarasan dan Kerja Sama DUDI beserta tim, dan Penanggung Jawab Program Las dan Fabrikasi Logam.
Kunjungan ini merupakan langkah awal menuju penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kadin Jabar dan Pemerintah Korea Selatan dalam rangka pendirian Korean Center di Indonesia. Fasilitas pelatihan tersebut direncanakan bermitra langsung dengan BBPPMPV BMTI sebagai pusat pelatihan utama, dengan cakupan kerja hingga wilayah Asia Tenggara.
Program pelatihan ini akan difokuskan pada dua bidang utama, yaitupengelasan (welder) dan pengasuhan lansia (caregiver). Seluruh pelatihan akan disampaikan dalam bahasa Korea oleh instruktur asal Korea Selatan yang telah menguasai bahasa Indonesia. Selain belajar keterampilan dan pengetahuan teknis, peserta diwajibkan menyelesaikan pelatihan bahasa Korea serta memenuhi standar kompetensi teknis, yaitu K3 untuk welder—mencakup keahlian teknis dan keselamatan kerja tingkat lanjut—dan K4 untuk caregiver, yang mencakup komunikasi, pelayanan dasar serta pengetahuan medis dasar.

Dalam sambutannya, Heri Sutanto menyatakan bahwa BBPPMPV BMTI siap sepenuhnya mendukung kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa BBPPMPV BMTI memiliki komitmen kuat untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan SDM vokasi yang kompeten dan berdaya saing internasional.
“Kami menyambut baik inisiatif pendidian Korean Center ini sebagai peluang besar untuk memperkuat peran pendidikan vokasi Indonesia di kancah global. BMTI siap menyediakan sarana, tenaga pelatih, serta dukungan teknis dan administratif agar program ini dapat berjalan optimal”, ujarnya.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan positif dari para mitra Korea Selatan yang mengapresiasi kesiapan serta reputasi BBPPMPV BMTI dalam pelaksanaan pelatihan berbasis industri. Kolaborasi ini pun diharapkan menjadi model kemitaan internasional yang dapat direplikasi di bidang-bidang lain ke depannya.
“BBPPMPV BMTI siap menyambut tantangan sekaligus peluang besar ini. Dengan fasilitas pelatihan berstandar industri, laboratorium modern, serta dukungan tenaga pengajar dan instruktur profesional, kami optimis dapat menjadi mitra strategis dalam menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang unggul dan siap bersaing di pasar kerja internasional,” tegas Heri.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini selaras dengan visi besar BBPPMPV BMTI sebagai pusat pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan vokasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Said Bambang Nurcahya menjelaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja profesional di Korea Selatan sangat besar. “Untuk bidang pengelasan saja, dibutuhkan sekitar 138000 tenaga kerja dari Indonesia, dengan rentang usia 20 hingga 45 tahun,” ujarnya.
Tak hanya menawarkan peluang kerja, Pemerintah Korea Selatan juga menyediakan berbagai insentif menarik bagi tenaga kerja asing. Pada tahun pertama, peserta akan menerima KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas). Apabila berhasil bekerja secara konsisten selama empat tahun berturut-turut, mereka akan berhak memperoleh KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) dan diperbolehkan membawa anggota keluarga serta memperoleh hak-hak sosial yang setara dengan warga negara Korea.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga melakukan peninjauan langsung ke Bengkel Las dan Fabrikasi Logam BBPPMPV BMTI. Menurut Mr. Yong, tenaga kerja Indonesia dinilai memiliki keunggulan kompetitif. “Mayoritas pekerja Indonesia dikenal rajin, telaten, dan loyal. Mereka jarang meninggalkan pekerjaan secara sepihak,” ungkapnya.
Penjajakan kerja sama ini diharapkan menjadi pintu masuk yang luas bagi lulusan SMK dan pendidikan vokasi di Indonesia untuk menembus pasar kerja internasional. Lebih dari itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan daya saing sekaligus kesejahteraan tenaga kerja Indonesia di panggung global.***(Penulis : Doni TP, Editor : Herna, Erly Meriana).
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 082121900022
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id
Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemenpdm
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen
Instagram/Tiktok : @bmti.kemendikdasmen
Views: 305
