Silakan kirimkan surat pengajuan kerjasama ditujukan kepada Kepala BBPPMPV BMTI, alamat Jl. Pesantren KM 2 Cibabat, Cimahi, Kode Pos 40513, atau melalui posel bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Sharing pembiayaan bisa dilakukan apabila program yang diajukan sesuai dengan TUSI BBPPMPV BMTI dan masih tersedia anggaran. Sedangkan bila program tidak beririsan dengan kegiatan di lembaga, maka semua pembiayaan ditanggung pihak mitra.
Program diklat untuk guru dan tenaga kependidikan, Uji Kompetensi Keahlian untuk guru, dan penyewaan fasilitas gedung, kelas, bengkel dan laboratorium.
Silakan hubungi seksi Program BBPPMPV BMTI.
Guru dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi kriteria program pelatihan.
- Program diklat untuk guru kejuruan meliputi Kompetensi Keahlian dalam bidang Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Komputer dan Informatika.
- Program diklat untuk guru non kejuruan seperti matematika, fisika, kewirausahaan.
- Program diklat untuk tenaga kependidikan seperti Teknisi dan Laboran, Manajemen Bengkel.
- Program diklat dari Ditjen GTK seperti Diklat Tematik SD dan Penguatan Kepala Sekolah.
Syarat umum: usia maksimal 55 tahun, lulusan minimal D4/S1, memiliki nomor UKG, kesesuaian mapel/kompetensi keahlian (KK) dengan SIM PKB, belum pernah mengikuti diklat sejenis.
Persyaratan tambahan dapat berbeda tergantung rancangan program diklat.
Boleh, selama memenuhi kriteria calon peserta dari diklat yang diselenggarakan.
- Guru terdaftar dalam data hasil UKG dari Ditjen GTK.
- Seleksi berdasarkan kriteria rancangan dan kebijakan lembaga.
- Verifikasi dan validasi data calon peserta sebelum pemanggilan.
Tidak, sesuai kewenangan wilayah kerja BBPPMPV BMTI pada 12 wilayah perwalian bidang Teknologi dan Rekayasa dan 8 wilayah bidang TIK.
Yang menetapkan SMK CoE adalah Dit PSMK. Sekolah disarankan untuk menghubungi PSMK.
Tergantung pola diklatnya, minimal 60 jam pelajaran atau setara dengan 7 hari.
Biayanya gratis untuk diklat yang dibiayai APBN. Peserta memperoleh uang saku dan transport. Untuk diklat non-APBN, biaya tergantung jenis diklat.