Jakarta, BBPPMPV BMTI – Dalam semangat meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan keuangan yang lebih modern dan mandiri, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) melaksanakan studi tiru ke Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta (25/07/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan transformasi BBPPMPV BMTI menuju status Badan Layanan Umum (BLU).
Kegiatan dibuka dengan sambutan Direktur BP3IP, Dr. Asmul Khairi, S.Pd., M.M., yang membagikan pengalaman panjang lembaganya yang mengelola BLU sejak 2009. Beliau menekankan bahwa BLU tak cuma soal fleksibilitas anggaran, tapi juga pendorong inovasi, efisiensi, dan akuntabilitas layanan publik.
Asmul menjelaskan bahwa manfaat BLU dirasakan langsung oleh staf dan publik. “Kemampuan mengelola anggaran secara mandiri memungkinkan kami lebih adaptif terhadap kebutuhan yang terus berkembang,” ujarnya.
Menurut Asmul, BLU menawarkan insentif kinerja nyata. ”Melampaui target tahunan berarti pegawai berhak atas tambahan remunerasi, yang pada gilirannya mendorong semangat kerja lebih tinggi dan peningkatan kualitas layanan,” imbuhnya.”
Harapan Transformasi adalah Mimpi BBPPMPV BMTI Menjadi BLU
Dalam sambutannya, Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si., menyampaikan harapannya agar studi tiru ini menjadi batu loncatan penting bagi lembaganya untuk merancang model BLU yang sesuai dengan karakteristik pendidikan vokasi bidang mesin dan teknik industri.
“Setiap program keahlian di BBPPMPV BMTI memiliki workshop dengan potensi layanan yang besar. Jika dikelola melalui BLU, saya yakin pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal dan berdampak luas,” ujarnya dengan optimis.
Dalam sesi pemaparan teknis, Kepala Bagian Keuangan dan Umum BP3IP menjelaskan bahwa BLU memungkinkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dikelola secara langsung oleh lembaga, tanpa mengurangi akuntabilitas. Dengan tetap mengacu pada standar akuntansi dan pengawasan yang ketat, baik dari Kantor Akuntan Publik maupun BPK. Pengelolaan BLU menghadirkan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab.
Uniknya, tarif layanan BLU dapat ditetapkan secara strategis: di bawah, sama dengan, atau di atas Break Even Point (BEP), sesuai dengan kondisi pasar dan asas kewajaran.
“DIPA BLU bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Sistem ini memberikan ruang manuver yang luas, tetapi tetap berpijak pada outcome dan kinerja,” jelasnya.
Tantangan Tak Menghalangi Inovasi
Diskusi hangat antara kedua belah pihak juga mengangkat berbagai tantangan dalam pelaksanaan BLU, yaitu keterbatasan SDM, kebutuhan integrasi sistem digital, hingga kompetisi dengan penyedia pelatihan swasta. Namun, BP3IP menanggapi semua tantangan itu dengan strategi jangka panjang berupa penguatan kapasitas SDM, penyempurnaan SOP, peningkatan transparansi, dan modernisasi pengelolaan keuangan.
Kegiatan studi tiru ini menegaskan tekad BBPPMPV BMTI untuk terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Langkah menuju BLU bukan semata-mata perubahan status administratif, melainkan transformasi paradigma pelayanan pendidikan.
BBPPMPV BMTI percaya bahwa pendidikan vokasi yang profesional dan efisien akan menjadi motor penggerak kemajuan industri nasional. Dengan bekal ilmu dari BP3IP, langkahnya menjadi lebih yakin menuju masa depan yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan.***(Penulis : Diqi/Doni TP, Editor : Herna).
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 082121900022
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemendikdasmen.go.id
Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemenpdm
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen
Instagram/Tiktok : @bmti.kemendikdasmen