
Cimahi, BBPPMPV BMTI – Suasana berbeda tampak di lingkungan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) terutama pada saat pembukaan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Guru di Bale Pancaniti (25/08/2025). Ratusan guru SMK dan kepala sekolah dari berbagai penjuru Jawa Barat berkumpul, bukan sekadar mengikuti pelatihan, melainkan menata kembali makna menjadi seorang pendidik.

Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Guru ini digelar mulai 24/25 hingga 28/29 Agustus 2025. Saat pembukaan pelatihan, Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si., menyampaikan pesan yang menggugah hati para peserta. Menurutnya, guru sejati tidak cukup hanya piawai mengajar. Mereka harus berangkat dari keyakinan bahwa setiap pendidik memiliki potensi besar untuk berkembang. Keyakinan itu perlu ditopang dengan persiapan matang, sebab tanpa persiapan, peran mulia guru akan kehilangan arah.
Lebih dari itu, menurut Anwar, guru harus mampu menikmati perannya. Mengajar bukan beban, melainkan panggilan hati. Saat peran itu dijalani dengan sukacita, maka energi positif akan menular kepada para murid. Setiap proses juga patut dihargai, karena hasil tak akan berarti tanpa perjalanan yang penuh pembelajaran. Ketika guru memperoleh pengetahuan baru, mereka harus bersedia berbagi, menjadikannya cahaya yang menerangi banyak orang. “Guru harus menikmati perannya, karena ketika kita menikmati, kita tidak hanya mengajar, tapi juga menularkan semangat dan membangun masa depan bersama murid-murid kita,” ujarnya.
Pelatihan ini sendiri menghadirkan pendekatan baru yaitu pembelajaran mendalam. Sebuah paradigma yang mengajak pendidik keluar dari zona hafalan semata, menuju pengalaman belajar yang kritis, reflektif, dan kolaboratif. Para peserta diajak menumbuhkan pola pikir berkembang atau growth mindset, yang menekankan bahwa kecerdasan dan kemampuan bisa terus diasah. Mereka juga dituntun memahami kerangka pembelajaran secara utuh—bagaimana konsep, prinsip, dan pengalaman belajar saling terkait dan membentuk proses yang bermakna.
Lebih jauh, modul pelatihan menekankan pentingnya menyelaraskan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan agar sejalan dengan kebutuhan murid dan tantangan zaman. Aspek kepemimpinan serta pengelolaan praktik pedagogis juga menjadi sorotan, sebab guru bukan hanya pengajar, melainkan pemimpin kecil di kelasnya.
Peserta juga diajak membangun kemitraan dalam proses belajar, baik dengan sesama guru, orang tua, maupun masyarakat. Lingkungan belajar yang kondusif, ditopang pemanfaatan teknologi digital, menjadi pilar penting agar pembelajaran terasa relevan dengan kehidupan nyata. Pada akhirnya, semua itu bermuara pada kemampuan merancang dan menerapkan inkuiri kolaboratif, yakni pembelajaran berbasis pertanyaan dan pencarian bersama, yang memberi ruang tumbuh bagi murid.
Pelatihan ini diikuti oleh 45 kepala sekolah yang belajar langsung di BBPPMPV BMTI melalui skema BOS Kinerja, serta 1.269 guru yang tersebar dalam 47 kelas di berbagai pusat belajar sekolah. Seluruh peserta didampingi tiga fasilitator berlisensi ToT Fasilitator Pembelajaran Mendalam yang memastikan kualitas pelatihan tetap terjaga.

Bagi banyak guru, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan ruang refleksi. Seorang guru Bahasa Inggris Resti Rosita S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Sumatra 40 Bandung mengaku pulang dengan semangat baru. “Biasanya kita sibuk mengejar target kurikulum. Di sini saya diajak melihat kembali hakikat mengajar yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, menguatkan karakter, dan memberi ruang murid untuk berproses,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ambar Pangaribowo Sakti, M.Pd., Wakil Kepala Kurikulum SMKN 15 Bandung, yang mengikuti pelatihan di kelas 8. Ia menuturkan bahwa pola pikir bertumbuh (growth mindset) adalah kunci untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, melalui pelatihan dan pengalaman kali ini telah membuka wawasan baru. “Pembelajaran mendalam membuat saya sadar, menjadi guru bukan hanya soal apa yang kita ajarkan, tetapi bagaimana kita menghadirkan pengalaman belajar yang berkesan dan membentuk masa depan murid,” ujarnya penuh keyakinan.
Pelatihan yang serentak digelar di BBPPMPV BMTI dan pusat belajar sekolah ini seakan mengingatkan kembali bahwa dunia pendidikan tidak hanya membutuhkan metode, tetapi juga hati, komitmen, dan kolaborasi.
Dan pada akhirnya, pesan sederhana dari Kepala BBPPMPV BMTI itu terus terngiang, yakin, siapkan diri, nikmati peran, berproses, dan jangan lupa berbagi. Sebuah mantra yang jika dipegang teguh, akan menjadikan guru bukan sekadar pengajar, melainkan pembelajar sepanjang hayat. ***(Penulis : Doni TP, Editor : Herna).
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 082121900022
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemendikdasmen.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemendikdasmen.go.id
Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemenpdm
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen
Instagram/Tiktok : @bmti.kemendikdasmen
Galeri Kegiatan
Pelatihan Pembelaran Mendalam






