BBPPMPV BMTI Semarang, Jawa Tengah — Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan mendorong
inovasi di lingkungan pendidikan vokasi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan
Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI)
menyelenggarakan kegiatan Retret Peningkatan Kompetensi Pegawai Tahun 2025 di
Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan
yang mengusung tema “Kuatkan Kolaborasi Menuju Inovasi” ini
dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA., yang memberikan arahan mengenai pentingnya sinergi
dan inovasi dalam peningkatan mutu pendidikan vokasi di Indonesia.
Dalam
sambutannya, Wamen menegaskan bahwa peningkatan kompetensi sumber daya manusia
di lingkungan pendidikan vokasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan
revolusi industri dan perkembangan teknologi.
“Pegawai
BBPPMPV BMTI memiliki peran strategis dalam memastikan mutu pendidikan vokasi
terus meningkat melalui kolaborasi yang solid dan berkelanjutan, dengan
mengimplementasikan visi besar pendidikan Indonesia dengan tagline Pendidikan
bermutu untuk semua khususnya pendidikan vokasi Indonesia” ujarnya.
Kegiatan
retret ini juga diisi dengan berbagai sesi pengembangan diri, pelatihan
kolaboratif, serta team building yang bertujuan memperkuat kerja sama
antardivisi dan menumbuhkan semangat inovasi di lingkungan kerja.
Acara yang berlangsung pada 13–16 November 2025 tersebut turut dihadiri oleh pejabat struktural, fungsional, dan seluruh pegawai BBPPMPV BMTI. Selain memperkuat kompetensi, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat kebersamaan serta meningkatkan produktivitas kerja di tahun mendatang.
Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Bagian Umum BBPMP Jawa Tengah, Adi Hartono, yang memberikan sambutan penuh keramahan dan sikap santun khas BBPPMPV Jateng, mencerminkan nilai-nilai ASN yang berintegritas dan beretika tinggi.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidharta, S.Si., M.Si., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa ajang retret ini merupakan momentum memperkuat kebersamaan, sinergi, dan kolaborasi antar pegawai, sekaligus mendorong lahirnya inovasi demi peningkatan mutu pendidikan vokasi.
Pada
kesempatan tersebut, Staf Ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr.
Rahmadhani Al Barauwi, memberikan paparan mendalam mengenai arah kebijakan
Kemdikdasmen dalam penguatan pendidikan vokasi. Ia menjelaskan bahwa program
prioritas Kemdikdasmen diarahkan untuk membangun layanan pendidikan RAMAH —
yaitu Responsif, Aman, Menyenangkan, Adaptif, dan Humanis — sebagai wujud nyata
transformasi budaya kerja pendidikan.
Dr.
Rahmadhani menekankan bahwa pendekatan RAMAH bukan hanya diterapkan pada
peserta didik, tetapi juga harus menjadi karakter seluruh insan pendidikan,
termasuk tenaga kependidikan dan pegawai di lingkungan BBPPMPV.
“Layanan
pendidikan yang RAMAH harus diimbangi dengan pembentukan insan pendidikan yang
SANTUN — Santun dalam bersikap, Amanah dalam menjalankan tugas, Nasionalis
dalam semangat kebangsaan, Tangguh menghadapi perubahan, dan Unggul dalam
prestasi,” jelasnya.
Lebih
lanjut, ia menjelaskan bahwa kedua nilai tersebut menjadi landasan moral dan
etika dalam pengembangan pendidikan vokasi yang berkualitas, inklusif, dan
berdaya saing global.
“BBPPMPV BMTI diharapkan menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai RAMAH dan SANTUN, sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja dan pembelajaran yang kondusif, inspiratif, serta mendorong tumbuhnya inovasi dari setiap individu,” tambahnya.
Lebih
lanjut, Jamil Azzaini seorang Inspirator Suksesmulia mengajak seluruh pegawai
BBPPMPV BMTI untuk meneguhkan komitmen terbaik mereka dalam menjalankan tugas,
sebagaimana semangat yang tertuang dalam nilai-nilai “Kunci Tumbuh Bersama”
yang digaungkan oleh Kemdikdasmen, yaitu:
1.
Bekerja dengan Noble Purpose — bekerja dengan tujuan mulia untuk memberikan
manfaat bagi masyarakat dan pendidikan nasional.
2.
Berpikir Positif dan Growth Mindset — membangun pola pikir yang terbuka
terhadap perubahan dan terus belajar dari setiap tantangan.
3.
Memperbanyak Tabungan EPOS — menumbuhkan kebiasaan berbuat baik, membangun
hubungan positif, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
4.
Berkomitmen Menjadi Excellence — menampilkan kinerja terbaik dan memberikan
pelayanan yang unggul.
Dalam semangat “Menjadi Excellence”, Jamil Azzaini juga mengingatkan agar setiap insan pendidikan senantiasa berupaya menjadi yang pertama, menjadi yang terbaik, dan menjadi yang berbeda.Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus diperkuat, kegiatan retret ini diharapkan mampu memperkokoh komitmen seluruh pegawai BBPPMPV BMTI untuk menjadi bagian dari transformasi pendidikan vokasi yang unggul dan berkarakter. ***Penulis Doni TP, Editor Mira KS.
Lampiran Galery Kegiatan